Profil

Sejarah Institusi dan Rekam Jejak Program Studi Akuntansi UM Berau

Universitas Muhammadiyah Berau (UM Berau) berakar dari tekad para tokoh dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Berau yang ingin menghadirkan pendidikan tinggi di wilayah Tanjung Redeb pada awal 1990-an. Pada 17 Agustus 1991 mereka mendirikan Akademi Manajemen Muhammadiyah Tanjung Redeb di Jalan Jenderal Sudirman. Pada masa tersebut belum ada satu pun perguruan tinggi di Kabupaten Berau, sehingga akademi dengan 165 mahasiswa angkatan pertama ini segera menjadi pintu gerbang bagi generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan setelah SLTA. Akademi memperoleh pengesahan operasional dari Kopertis Wilayah XI Kalimantan, lalu melalui SK Mendikbud No. 243/Dikti/Kep/1992 (5 Juni 1992) resmi berstatus terdaftar untuk Program Studi Manajemen jenjang Diploma III (D3).

Antusiasme masyarakat terhadap pendidikan ekonomi mendorong pimpinan lembaga menaikkan jenjang akademik ke Strata 1 (S1). Perubahan kelembagaan itu diresmikan dengan SK Mendikbud No. 037/D/O/1994 (18 Mei 1994), menjadikan institusi ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb (STIEM) dengan dua program studi utama—Manajemen serta Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan—pada jenjang S1 dan D3. Dalam kurun waktu singkat STIEM dikenal luas karena berhasil membuka akses pendidikan tinggi ekonomi di wilayah pesisir Kalimantan Timur.

Memasuki dekade kedua, lonjakan pendaftar dan kebutuhan akan spesialis akuntansi mendorong STIEM merancang kurikulum baru berorientasi kompetensi, audit, dan perpajakan. Upaya tersebut membuahkan hasil pada 2006, ketika Program Studi Akuntansi S1 resmi dibuka. Pendirian Prodi Akuntansi sekaligus memperkuat portofolio STIEM: kini para mahasiswa tidak hanya mempelajari ilmu manajerial dan pembangunan ekonomi, tetapi juga memperoleh keahlian pengukuran dan pelaporan keuangan—kebutuhan strategis bagi pelaku usaha, pemerintah daerah, dan industri ekstraktif di Kalimantan.

Pertumbuhan jumlah mahasiswa mengharuskan institusi memperluas fasilitas fisik. Pada tahun 2000 dimulai pembangunan kampus baru di lahan ± 10 000 m² di Jalan Dr. Murjani II. Kompleks tiga lantai itu dilengkapi perpustakaan terakreditasi, laboratorium komputer akuntansi, ruang seminar, dan sarana ibadah yang representatif—memadukan atmosfer akademik modern dengan nilai-nilai Islami. Infrastruktur tersebut menjadi fondasi peningkatan mutu pembelajaran, termasuk integrasi software akuntansi dan sistem informasi keuangan berbasis cloud yang kini digunakan di kelas Prodi Akuntansi.

Perjalanan institusi mencapai tonggak penting berikutnya pada 26 Oktober 2020: STIEM Tanjung Redeb bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Berau. Perubahan status ini memperluas ruang lingkup akademik, riset, dan pengabdian masyarakat sekaligus menempatkan Program Studi Akuntansi di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sejak itu kurikulum Akuntansi diselaraskan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), serta teknologi akuntansi digital—mencakup audit berbantuan komputer, data analytics, dan akuntansi syariah—guna menyiapkan lulusan yang adaptif di era Industri 4.0.

Lebih dari dua dekade setelah pendiriannya, Prodi Akuntansi UM Berau kini menjadi pilihan strategis bagi calon akuntan, auditor, analis keuangan, dan wirausaha berbasis data akuntansi di Kalimantan Timur. Mengusung visi konservasi, kewirausahaan, dan nilai-nilai Islam, program studi ini meneguhkan komitmen pendiri: menyediakan akses pendidikan tinggi bermutu di Bumi Batiwakkal serta melahirkan profesional akuntansi yang berintegritas, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan daerah maupun bangsa.